TEROR DARI BELANTARA 2014
MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014
JAKARTA CORE 2014
JAKARTA CORE 2014
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2017
JAKARTA ROCKULTURE 2017
Musicoloid punya program ngobrol santai namanya “Small Talks Musicoloid”
undergroundsyncApril 27, 2020@smalltalks #musicoloid #dirumahaja #ngobrolbareng #tetapdirumah #jajanrock #undergroundsync
Pilih Headline
Walaupun #dirumahaja tapi harus tetap semangat sambil belajar hal-hal baru dari berbagai narasumber yang pasti nya berpengalaman banget dibidang nya masing, mulai dari anak band nya sendiri, pelaku event organizer, studio rekaman, agensi bakat , dan narasumber lainya yang pastinya insight nya bakal berguna banget nih buat kamu yang punya band dan mau band nya makin berkembang dan dikenal di tanah air.
Dalam kesempatan kali ini Musicoloid punya program ngobrol santai namanya “Small Talks Musicoloid” yang selama bulan Mei nanti bakal nememin kamu selama bulan puasa sambil nunggu berbukan ngabuburit dengerin obrolan santai dari para pelaku industri musik di Indonesia yang berpengalaman.
Jadi stay tuned yaa di Instagram @musicoloid dan di Channel Youtube Musicioloid jangan sampai ketinggalan setiap Episode.
Instagram : https://www.instagram.com/musicoloid
Promo Warkvlt - Infectoremus Regima
undergroundsyncApril 25, 2020#warkult #blackmetal #BMID #metal #dark #black #musik #metalID #jajanrcok #undergroundsync
Dear rekan media yang kami hormati,
Bersama dengan email ini, kami lampirkan promo Warkvlt - Infectoremus Regima yang menurut rencana kami akan kami masuk-kan sebagai track pembuka dalam mini album yang akan dirilis dalam waktu dekat bertajuk Horde.
Besar harapan kami, lagu demo Infectoremus regima ini bisa diterima dengan baik dan kami harap bisa memberikan warna baru bagi scene blackmetal nusantara.
Lineup warkvlt sekarang :
D : Vox
E : Guitar
A : Drums
D : Guitar
Tracklist Mini album Horde :
1. Infectoremus Regima
2. Horde
3. Bloodhound
4. Khaoz
5. Enigma (Requiem)
Tema yang kami angkat dalam mini album ini adalah tema yang umum diangkat oleh band blackmetal yaitu 'evil,dark dan the darkside of humanity " / kegelapan, kejahatan dan sisi gelap dari kehidupan manusia.
Kami sengaja mengubah tema dari Warkvlt, yang selama ini dikenal dengan jargon 'Merdeka' dan menyuarakan perjuangan dan peperangan nusantara, karena kita tahu bahwa dalam waktu dekat kita akan memasuki tahun politik di 2019 dan kami tidak mau menjadikan musik sebagai salah satu alat dalam berpolitik, karena potensi ke arah sana akan kental, bila kami mengusung tema perjuangan .
Oleh karena itu Horde, mini album dibuat sebagai pembuka dan bentuk dari konsep baru Warkvlt dan merupakan representasi dari 3 anggota baru warkvlt yang nantinya akan diterjemahkan dan dikejewantahkan ke dalam konsep yang lebih kelam di album full yang menurut rencana kami akan dirilis di tahun depan.
Perubahan konsep ini memang mengandung resiko, diantaranya yaitu label dimana sampai kini kamipun belum menemukan label yang cocok untuk merilis album ini
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, kami ucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya
salam hormat
D of Warkvlt Legion
ROADBLOCK SKA/PUNK
ROADBLOCK merupakan unit Ska/Punk asal ranah Sriwijaya yang dimotori oleh Sandi Pratama (Gitar/Vokal), Supriyadi (Bass) dan Bagas Putra (Drum), Roadblock adalah sebuah band yang dibentuk dari perpecahan band semasa SMA yang kembali digarap dengan konsep dan nuansa yang sangat jauh berbeda dengan band yang lalu, band ini pun dibangun dengan semangat dan ambisi yang sama dari tahun 2013 silam.
ROADBLOCK telah merilis single perdananya pada tahun lalu yang diikutsertakan pada perayaan "Record Store Day 2017", yang bertajuk "Give Up" yang menggambarkan seseorang yang telah menyerah akan sifat dan suasana yang tidak dapat dimenangkan lagi, dan tak pernah mendapatkan jalan keluar.
Tidak berhenti sampai disitu ROADBLOCK pun resmi merilis debut mini albumnya pada Jumat, 14 September 2018 ini yang bertajuk "NEKROPOLIS". Pengambilan kata NEKROPOLIS itu pun melambangkan kota kematian yang mana menggambarkan sebuah imajinasi apabila terjadinya perusakan sisi elemen citra kota yang tidak semata-mata hanya dapat dilihat dari sisi budaya masyarakat kota Palembang namun dari segala sisi elemen kota itu sendiri.
Pada debut mini album "NEKROPOLIS" telah disiapkan sebanyaknya 6 lagu yang dibuka dengan single perdana mereka "Give Up". "Traveling Suits" yang menampilkan sisi attitude dalam berbusana, dan dilanjutkan nuansa Ska dengan tempo yang cukup cepat untuk menendang gendang telinga "Liberty" yang menyuarakan tentang kebebasan, "Little Boy Brawl" yang mana pada zaman sekarang anak-anak remaja berumur kurang dari 17 tahun yang kerap mengakrabkan diri dengan kekerasan, "Nekropolis" dan "Pedophilia" sebuah lagu penutup yang dialamatkan kepada predator-predator pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang kerap terjadi pada akhir-akhir ini.
Untuk perilisan debut mini albumnya ini, ROADBLOCK bekerjasama dengan Youth Generator yang berperan sebagai label mereka. Youth Generator sendiri merupakan label kecil nan independent dari kota Palembang yang sebelumnya telah merilis debut EP dari SUMAR, ”Here We Go!" di tahun 2015 dan juga debut EP dari Fourtysixth Block, "Waste Your Time" di tahun 2016.
Bagi penggemar musik Ska-Punk dengan tempo yang cukup cepat, singkat, dan padat adalah pilihan yang tepat untuk mendengarkan rilisan ini.
Dengan dipengaruhi nuansa Operation Ivy, Rancid, Leftover Crack, dan The Interrupters.
============================== ======
ROADBLOCK:
Sandi Pratama – Gitar/Vokal
Supriyadi – Bass/Backing Vokal
Bagas Putra – Drum
NEKROPOLIS (EP) by ROADBLOCK
All musics by ROADBLOCK.
All lyrics by ROADBLOCK.
Produced by ROADBLOCK & Satriyo Prakoso.
Drums & Bass recorded at Baliga Studio, engineered by Abi.
Guitars recorded at Blacksheep Studio, engineered by Panji Mustaqiem.
Vocals recorded at Groovies Studio engineered by Erastus Kesuma.
Mixed and Mastered by Erastus Kesuma at Groovies Studio.
Cover artwork by Naufal Fauzan.
Lyrics artwork by Imam Abdurrahman.
Layout by Taxlan.
The copyright of this recording owned by ROADBLOCK.
Production handled by Youth Generator Records.
============================== ===
Tersedia Bundle Pack Merch Debut Mini Album ROADBLOCK yang berisi kaos, CD, poster, pin, dan stiker seharga Rp 150.000.
Pesan sekarang melalui WA/SMS ke 082198048274.
Untuk pembelian ataupun wholesale CD ROADBLOCK bisa hubungi Youth Generator Records.
============================== ===
Simak single "Liberty" dari Roadblock melalui tautan di bawah ini:
============================== ====
Simak single "Give Up" dari Roadblock melalui tautan di bawah ini:
============================== ====
Follow Roadblock on social media:
Bandcamp : www.xroadblockx.bandcamp.com
Instagram : www.instagram.com/ xroadblockx
Twitter : www.twitter.com/xroadblockx
Contact Person : 0821-9804-8274
============================== =====
Follow Youth Generator on social media:
Twitter : www.twitter.com/ youthgenerator_
Instagram : www.instagram.com/ youthgenerator_
Wordpress : www.youthgeneratornews. wordpress.com
Primata Merilis Video Sesi Rekaman Live
Primata Merilis Video Sesi Rekaman Live
Bukti mereka benar-benar bisa bermain musik.
Bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, 5 November 2018, band instrumental rock Primata merilis video sesi rekaman live melalui YouTube. Dalam sesi rekaman live studio tersebut, Primata membawakan tiga track dari album mini Avani (2016)—yaitu “Jenggala/Ancala” dan “Khaga”—serta sebuah single lama mereka “Kupu-kupu” (2014) dan single terbaru “Tebang!” (2018).
Primata melibatkan beberapa musisi lain dalam rekaman ini. Reddy Aulia dari band Makmur Sejahtera mengisi gitar kedua pada lagu “Kupu-kupu”. Sedangkan solois Fithor Faris dan Prima Mouthu dari band Makmur Sejahtera ikut membuat padat aransemen “Tebang!”
“Kami ingin membuktikan bahwa kami memang benar-benar bisa bermain musik,” kata Adhitomo Kusumo bassis Primata tentang alasan di balik pembuatan sesi rekaman live ini.
“Iya, pernah ada seseorang yang menyindir kami sekitar empat tahun lalu, setelah kami merilis ‘Kupu-kupu’,” sahut Rama Wirawan sang gitaris. “Dia bilang, hasil rekaman yang terdengar terlalu banyak di-edit seperti lagu ‘Kupu-kupu’ ini, kalau dimainkan live pasti jelek. Nah, kami ingin membuktikan bahwa kami bisa memainkan lagu-lagu yang pernah kami rekam dengan sama baiknya bahkan lebih baik,” tandasnya.
Seluruh audio sesi rekaman live studio Primata direkam oleh Wendi Arintyo di Elephant Studio, Jakarta, sedangkan untuk visualnya digarap Sukaseni Studio yang dikomandoi oleh Jaka Sadewo. Rencananya dalam waktu dekat audio dari sesi rekaman ini akan dirilis juga sebagai album live melalui platform musik digital seperti Spotify, iTunes, Deezer, dan lain-lain.
Untuk menonton video rekaman live studio Primata, klik: http://bit.ly/ PrimataLiveSession
Primata terbentuk pada April 2014 di Jakarta sebagai kuartet. Setelah sempat merilis satu single pada 2014, satu album mini pada 2017, dan satu single lagi pada 2017, Primata mengukuhkan dirinya menjadi trio dengan formasi Adhitomo Kusumo (bassis), Rama Wirawan (gitaris), dan Ria Antika (drummer) sebelum akhirnya merekam dan merilis “Tebang!” pada pertengahan 2018 lalu.
Informasi lebih lanjut:
Maria Anastasia: 0856 8570 460
Andrew Mahardika: 0812 8767 2084
BandCamp: primatatheband.bandcamp.com
SoundCloud: soundcloud.com/primatatheband
YouTube: www.youtube.com/user/ PrimataOfficial
Instagram: www.instagram.com/ primatatheband
Twitter: www.twitter.com/primatatheband
Facebook: www.facebook.com/ primatatheband
BandCamp: primatatheband.bandcamp.com
SoundCloud: soundcloud.com/primatatheband
YouTube: www.youtube.com/user/ PrimataOfficial
Instagram: www.instagram.com/ primatatheband
Twitter: www.twitter.com/primatatheband
Facebook: www.facebook.com/ primatatheband
Thursdayriot Melahirkan Album Sulung “WARCRY”
Thursdayriot Melahirkan Album Sulung “WARCRY”
Album "Warcry" lahir ke dunia.
Setelah mematangkan segala persiapan, Thursdayriot akhirnya merilis album perdananya pada 25 Desember 2018. Album berjudul “WARCRY” ini banyak menceritakan tentang keresahan dan pertanyaan terhadap sosial. Kata war itu sendiri bukan lah perang dalam artian gencatan senjata, melainkan lebih ke peperangan pikiran di mana di dalamnya terdapat penggiringan opini menuju satu arah yang menyebabkan terjadinya pembantaian pikiran secara masal.
Di album ini, Thursdayriot lebih fokus pada komposisi yang sederhana namun modern, berkelas, dan dewasa. Mereka percaya bahwa yang terpenting dari musik adalah aransemen yang pas, tidak kurang tapi juga tidak berlebihan. Album berisi 8 lagu ini diharapkan dapat menjadi gebrakan di kancah musik tanah air dan dunia sekaligus sebagai bentuk keseriusan Thursdayriot dalam berkarya.
Thursdayriot telah merilis single dari album dengan judul “Perception” dan single di luar album berjudul "Menikam Ambisi" sebagai pemanasan. Band metal asal Bandung ini sudah mengalami beberapa kali perombakan personil. Formasi terbaru Thursdayriot kini diisi oleh Iki (vocalist), Albert (guitarist), Iman (guitarist), Yoga (bassist), dan Agus (drummer).
Album dari Thursdayriot dapat dibeli secara fisik dengan mengunjungi akun Instagram, @thursdayriot. Sementara itu, album juga dapat diperdengarkan di store-store digital seperti Spotify dan Itunes.