TEROR DARI BELANTARA 2014
MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014
JAKARTA CORE 2014
JAKARTA CORE 2014
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2017
JAKARTA ROCKULTURE 2017
PRESS RELEASE Fightout, unit hardcore asal Gresik merilis “Dekadensi”
PRESS RELEASE
Fightout, unit hardcore asal Gresik merilis “Dekadensi”
Setelah merilis single “Revolution of Life” di tahun 2019, Fightout kembali
merilis single baru bertitel “Dekadensi”.
Single ini menceritakan tentang individu atau masyarakat yang kehilangan
haknya dan dipandang sebelah mata oleh kekuatan penguasa. Tragedi
pelanggaran HAM seperti kekerasan, penghilangan hingga pembunuhan yang
sampai saat ini tidak terselesaikan dan tidak ada kejelasan. Ditambah dengan
sikap brutal dan represif aparat terhadap individu atau masyarakat yang
menuntut haknya dan masih banyak lagi pelanggaran-pelanggaran HAM hingga
sampai saat ini negara masih mengalami dekadensi moral.
Dalam proses pembuatan karya, unit pure hardcore asal kota Gresik Jawa Timur
yang beranggotakan Vian (Voc), Rizky (Drum), Ekky (Gitar), Ijin (Bass), dan Ijun
(Gitar) ini tidak hanya terinfluence dari band-band pure hardcore, tapi juga
terinfluence dari band-band bergenre lain seperti Get The Shot, Slayer dan Walls
of Jerico untuk memperkaya musik mereka.
Single ini nantinya juga akan tergabung di dalam mini album pertama Fightout
yang bertitel “Dominasi” yang akan dirilis dalam format fisik.
Bekerjasama dengan Frogsrec, Dekadensi akan tersedia di semua platform
digital pada tanggal 7/7/21.
BLURB
“Keadilan menjadi lacur, terbius fatamorgana penguasa...”
FIGHTOUT Social Media
https://www.instagram.com/fightout_/
https://www.facebook.com/fightout15
Mendobrak Dinding Blantika Musik Indonesia, "Spithatnore" Merilis Debut Single Mereka yang Berjudul "Udara Demokrasi"
MENDOBRAK DINDING BLANTIKA MUSIK INDONESIA, “SPITHATNORE”
MERILIS SINGLE PERDANA MEREKA YANG BERTAJUK “ UDARA DEMOKRASI”
“SPITHATNORE” Adalah Band indie beraliran Rock Alternative indonesia asal Kota
Bandung yang di bentuk oleh Yogie Prana Tan, Faisal Nugraha, dan Robi Trianda di tahun
2020, “berawal dari kumpul-kumpul dan memiliki kesukaan yang sama dalam bermusik akhir
nya kita bentuk band untuk menyalurkan hobi”, ujar yogi sang vocalis sekaligus gitaris.
Seiring berjalan nya waktu mereka memutuskan untuk serius dalam melakukan hobi mereka
dalam bermusik dan mulai berkarya membuat lagu sendiri. “karna saya tidak bisa ngulik lagu
orang, karna takut malah jelek saat di bawakan, yaudah coba bikin lagu band sendiri. Kan
kalo jelek juga lagu sendiri, kebetulan yogi bisa bikin lagu jadi kita bawa lagu sendiri buat
nge-jam” tambah faisal sang bassist.
Dari hasil latihan dan terus menciptakan karya sendiri kini SPITHATNORE hadir dengan
single perdana nya yang berjudul “Udara Demokrasi”. Lagu ini menceritakan tentang konflik
batin seseorang yang di alami nya terhadap keadaan saat ini. “ya lagu ini berdasarkan
pengalaman, dan cerita dari teman, dalam menyikapi semua permasalahan, ingin bersuara
tapi tidak bisa dari situ saya buat lirik lagu ini” ujar yogi yang menciptakan lagu ini. Gejolak
batin yang resar tergambar jelas dari tempo cepat di lagu ini, dan teriakan sang vocalis di
bagian reff memperkuat seolah membawa kita ikut bergejolak.
“Salah satu hal yang menarik dalam proses penggarapan lagu ini pada saat take vocal itu take
nya di dalam mobil temen” sambung Robi sang drummer mengingat semangatnya dalam
proses pembuatan single ini. Meskipun dalam keadaan pandemi dan PSBB pada waktu itu,
tidak menyulutkan semangat mereka untuk berkarya di musik. “si faisal tuh yang ada ide dia
pengen selesein materi, di mobil pun jadi yang penting bisa tak vocal” tambah yogi.
“Udara Demokrasi” telah dirilis pada tanggal 9 Juli 2021 kemarin dan sudah bisa
didengarkan di berbagai platform musik digital seperti di Spotify, Itunes, Deezer, Joox, dan
berbagai layanan music streaming lainnya.
1. Link Spotify:
https://open.spotify.com/
2. Link Apple Music
https://music.apple.com/us/
2. Press Release
3. Foto Band
4. MP3 dan WAV melalui link Google Drive:
https://drive.google.com/
PRESS RELEASE DIMETHYL MERCURY DEMO 2021 ( TERMA FATUM )
Band Death metal pendatang Baru Dimethyl Mercury asal kota Cianjur belum lama ini merilis sebuah Demo [TERMA FATUM] berbentuk CD bekerjasama dengan Inherited Production Records dan akan merilis full album dalam waktu dekat Dimethyl Mercury yang di isi oleh Dalang - Vocal LuckyAMF - Guitar Randy - Guitar Obih - Bass Rm Irfan - Drum sedang menggarap full album yang dikerjakan di Hegemony Records Dengan menggabungkan Death Metal yang Groovie dengan beat Hardcore serta lirik yang berisikan dan mengangkat tentang isu sosial, politik, juga kultur ketimuran yang kian tergerus doktrin liberal maupun doktrin puritan radikal yang digubah dalam sebuah majas satir serta provokatif , sehingga menghasilkan untaian lirik buas yang bisa membuat emosi pendengarnya tercabik dan bergejolak Yang terinfluens dari The black dahlia murder, Jasad, bloodshot dawn, Viscral, Disgorge, Obscura, Get the shot, Forgotten, All Shall Perish, Alkaloid Terma fatum demo https://inheritedproduction.bandcamp.com/album/dimethyl-mercury-terma-fatum-demo-2021 Instagram : https://instagram.com/dimethylmercuryofficial?utm_medium=copy_link
THE BIG 4 - WEST JAVA REUNION
THE BIG 4 - WEST JAVA REUNION
“The Big 4” merupakan julukan yang awalnya merupakan candaan bagi para
pengisi album kompilasi yang diselenggarakan oleh salahsatu promotor musik
metal di Indonesia pada medio 2016 silam, yang akhirnya mereka labeli
komunitasnya dengan nama Ikatan Kegelapan. Deretan nama seperti Vein Of
Valor, Hegemony of God, Walker, dan Bloody Underwear kala itu terpadu dalam
sebuah album kompilasi dibawah naungan label Hellprint Record. Momentum
telah berlalu, namun silaturahmi musik mereka masih erat terjalin hingga kini.
Setelah beberapa kali mengadakan gigs reuni di Sumedang, akhirnya salah satu
“founding father” menginisiasi reinkarnasi album kompilasi tersebut dengan format
yang berbeda dan tentu lebih independent. Meski ditengah paruh kedua
gelombang pandemi ini, mereka berambisi untuk membawa gelombang yang lebih
besar, gelombang audiosonik yang mampu mengaliri darah dengan adrenaline. All
hail.. digitalisasi reuni yang disupremasi oleh mereka dengan tajuk “The Big 4 -
West Java Reunion”.
Menampilkan ..
Vein Of Valor merupakan band metal asal Tanjungsari, Sumedang. Diafirmasi
sejak tahun 2014 dan konsisten beranggotakan Galih (Vocal), Azah (Bass),
Syamsul (Guitar), Antonio (Guitar), dan Arian (Drum). Di tahun yang sama,
mereka merelease debut single dengan judul Whispering Temptation. Tahun 2018
Vein Of Valor kembali merelease single yang berjudul D Minus 70 dan Human
Eyes yang sukses menjadi propaganda. Vein Of Valor merupakan salah satu band
metal yang sangat eksploratif dalam setiap karyanya, sehingga menghasilkan
lagu-lagu yang penuh element of surprise.
Hegemony Of God yang mendeklarasikan diri sebagai band Melodic Death Metal
ini berasal dari Kota Cianjur. Telah aktif di skena musik metal sejak tahun 2012
dengan merelease single Tunas Dosa Suci. Hingga tahun 2021, setidaknya
mereka telah merelease satu full album yang berjudul “Prahara”, sejumlah single,
dan telah berkontribusi untuk beberapa album kompilasi dengan menyumbang
sejumlah track. Di tahun 2020 Hegemony of God hadir dalam formasi baru yaitu
Dalang (Vocal), Lucky (Guitar), Bintang (Bass), dan Ilham (Drum).
Walker adalah sebuah embrio berbahaya di skena musik Thrash Metal di
Indonesia. Bukan tanpa alasan, pada tahun 2019 Walker sukses menggelar
peluncuran EP Album mereka yaitu “Thrash To The Future” di salahsatu Bar
populer di Braga, Bandung yang kala itu penuh disesaki oleh para Metalhead.
Band yang terbentuk pada tahun 2014 di Cikalong Wetan ini, kini lebih garang
dengan hadirnya “engine” baru dalam kabin yaitu Rizal (Gitar) dan Andri (Lead
Guitar), bersama para kreator awal yaitu Galih (Vocal), Ivan (Bass), dan Fahmi
(Drum).
Glamsglory merupakan wujud evolusi dari salahsatu band metal yang lebih dulu
dikenal sebagai Bloody Underwear. Berdiri pada tahun 2008, Bloody Underwear
mengalami beberapa kali bongkar pasang personil, namun former dari band ini
yaitu Okuy (Vocal) masih konsisten hingga terlahirlah Glamsglory dibersamai oleh
Indra (Guitar), Redy (Bass), dan Bubung (Drum). Sepanjang perjalanan bermusik,
Glamsglory telah memiliki 5 single andalan dengan ciri khas lirik yang mudah
dicerna dengan dibalut musik metal yang easy listening seperti diantaranya lagu
Membunuh Perlahan, Berdiri Angkuh dan Tak Terarah.
teks oleh idayuningsih.