TEROR DARI BELANTARA 2014
MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014
JAKARTA CORE 2014
JAKARTA CORE 2014
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2017
JAKARTA ROCKULTURE 2017
Press Rilis Single Baru Joe Million dan Indra Menus
Press Rilis Single Baru Joe Million dan Indra Menus
Joe Million dan Indra Menus Lempar Single Baru Jelang Tour Eropa
Rekan media,
Hari Minggu 7 Juli lalu, Arkadia Communal Space menjadi saksi showcase kolaborasi antara Rapper asal Papua yang kini pindah ke Sukabumi, Joe Million, dengan musisi Noise asal Jogja, Indra Menus. Gelaran kerjasama Otakotor Records dan Mesin Suara ini dibuka dengan penampilan tag team beatbox unit yang baru saja merilis album mereka ”Exegi”, BDB (Barv Di Bvad) dan dimeriahkan juga dengan tampilan visual oleh Aditya Tama. Simak live performance kolaborasi mereka di: https://www.youtube.com/watch?v=_J75juK5vbc
Sebelumnya selama seminggu Joe Million dan Indra Menus melakukan marathon brain storming ide untuk membuat komposisi baru kolaborasi kedua mereka. Untuk mendapatkan ilham dalam menulis lirik pun Joe tak segan melakukan perjalanan spiritual di pagi buta ke gumuk pasir pantai Parang Tritis.
Terciptalah 5 lirik baru yang kemudian ditambah 1 lirik lama yang digubah ulang musiknya untuk kemudian direkam di Watchtower Studio, Yogyakarta. Masih bersama engineer Bable Sagala (Risky Summerbee & The Honeythief/Metalic Ass), ke 6 lagu berhasil dieksekusi secara live selama 3 jam rekaman.
Kali ini mereka mengajak Jandon Banyu dari BDB untuk mengisi beatbox di satu lagu lama Joe berjudul “Sindikat Indie”. Berkat part beatbox yang disemburkan Jandon, komposisi ini tersimak lebih rancak dengan balutan suara modular synth dan dentingan waterphone yang dipukul secara random.
Lagu yang bercerita tentang pergerakan musik independen di arus industri ini dipilih sebagai single andalan untuk album kolaborasi kedua mereka. Lagu ini sudah bisa dinikmati melalui link: http://bit.ly/JoeMillionIndraMenusSindikatIndie
Rencananya ke 6 lagu ini akan dirilis dalam format kaset bertepatan dengan gelaran Cassette Store Day 2019 di bulan Oktober nanti. Sementara itu rencana mereka untuk bermain di Prisme Festival, Nantes (Perancis) akan dilanjutkan dengan tour ke beberapa kota lain di Perancis, Belgia dan Swiss. Tour ini akan dimulai di Brussel (Belgia) pada 3 Desember, menyusuri beberapa kota di Perancis, Swiss dan berakhir di Paris tanggal 15 Desember.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Indra Hermawan
(Noise Bombing Records)
Joe Million
Email: jaya.nababan@gmail.com
Instagram: @joemillionraps
Twitter: @joemillionraps
Website: www.joemillionraps.weebly.com
indramenus
Email: relamatirecords@gmail.com
Instagram: @indramenus
Twitter: @indramenus
Facebook: indra.menus
Under18 : "Spirit, Passion, Sincerity"
PRESS RELEASE
Setelah sukses dengan album-album sebelumnya dan memborong show di kota asalnya dan di kota-kota lainnya, akhirnya Under18 akan merilis album penuh yang segar dengan style yang agak berbeda dengan album sebelumnya.
Bisa dibilang bahwa album yang akan dirilis dan dijuduli "Spirit, Passion, Sincerity" ini adalah album pengenalan dari Under18 dengan line up yang bisa dibilang baru, dengan kembalinya Iev dan personil baru Matt, album ini berhasil digarap di tahun 2019 dan akan dirilis pada tanggal 18 September 2019 mendatang.
Beberapa minggu yang lalu mereka sempat merilis single yang berupa video clip yang berjudul "Bersama Kami Lagi" di kanal Youtube dan hari ini mereka merilis single kedua yang berjudul "No Way Out". Dengar dengan seksama single mereka di Soundcloud Disaster Records.
COASTER release of the latest single titled "Timeout"
As a reminder of the time, that will not repeat, COASTER release of the latest single titled "Timeout"
Right at the end of 2019, COASTER released their latest single titled "Timeout". This time the song could be considered special because the nuances of the music this time were different from the previous COASTER songs, this time more interesting instruments were added such as trumpets and organs as a sweetener in this easy listening music.
Timeout song itself tells the story of a child who regretted after his father's departure, the regret was very profound because remembering the past he had lived with his father filled with quarrels and lack of closeness between child and father. parents make the distance of love and attention to be very far away.
The sudden leave makes this child trapped in the past which should be passed through harmony rather than the evil mouth, cold and rude attitude towards his father.
Now he is gone. Go to a place that will never return until the time determined by the Almighty for us to gather again.
Similarly, about the song "Timeout" from COASTER, hopefully, it can be a lesson for us all. For this song, you can immediately enjoy it on various favorite music platforms such as Spotify, iTunes, and others. Release Link : http://bit.ly/CSTRTimeout
“Timeout”
I will tell a story
About a kid and his beloved father
Swears to each other loudly
End it with hate and discomfort
Reff >>
But now you leave me
Digging deep a tragedy
I was dreaming you
Coming back to smile at me
Messing with my memory
Contentions are
Jewelry
Not the time to say goodbye
Cause you'll always live inside me
##
Looking back to my youth time
Spending time with all of my friends
You never come around to give me Sunday.....
Instagram : @coaster_punkrock
Facebook : facebook.com/coasterpunkrock
PERS RILIS NEW SINGLE HOLD “REPRISAL”
undergroundsyncApril 25, 2020#hold #rilis #reprisal #jajanHC #jajanrock #undergroundsync #HC #HCID #HCdirumahaja
PERS RILIS NEW SINGLE HOLD
“REPRISAL”
Kolektif hardcore asal kota pahlawan Surabaya, Hold kembali memberi kejutan tentang karya terbaru mereka. Setelah merilis album penuh All Of This Pain (2016) dan single Intolerance (2018), kali ini mereka kembali merilis single terbaru dengan titel Reprisal. Band yang digawangi oleh Ipung (Vokal), Nanda (Gitar), Hamim (Gitar), Joe (Bass), Rama (Drum) ini menceritakan seputar tema dibalik single Reprisal.
Secara isian bercerita tentang sikap manusia yang harus tetap berjalan diantara lingkungan sekitar yang acuh dan berpura – pura. Reprisal dirasa bisa merepresentasikan “Seseorang yang berhasil melewati masa – masa gelap dan ketakutan terdalam di dalam hidupnya” ujar mereka. Lagu ini merupakan bocoran dari repertoar di album kedua yang akan mereka garap kedepannya.
Single ini tersebar di berbagai platform digital seperti Spotify, Itunes, Deezer, Joox, Amazon Music, dan lain sebagainya. Simak tautan di bawah ini untuk menikmati single terbaru mereka.
PRESS RELEASE Angkat Tema Kemajemukan, Skastra Rilis Album ‘Persona’
undergroundsyncApril 25, 2020#skastra #ska #skajtk #skajakarta #ska #musikska #iniska #skadirumahaja #dirumahaja #undergroundsync
PRESS RELEASE
Angkat Tema Kemajemukan, Skastra Rilis Album ‘Persona’
Depok, 28 November 2019 – Setelah empat tahun wara-wiri di skena musik Jabodetabek, kini Skastra bersiap meluncurkan album terbaru bertajuk Persona.
Album Persona akan dirilis di platform layanan musik digital pada Jumat, 29 November 2019. Sedangkan launching party-nya bakal digelar di Duck Down Bar Gunawarman, Jakarta, pada Minggu, 1 Desember 2019.
Persona adalah album penuh kedua Skastra, berisi sepuluh lagu dengan aransemen lintas selera dan permainan syair bahasa Indonesia.
Dari segi musik, album Persona menyajikan peleburan antara irama ska/rock steady dengan berbagai genre lain seperti jazz, pop, blues, reggae, swing, rock, dub, sampai bossanova.
Sedangkan dari segi lirik, lagu-lagu Persona mengusung tema seputar personalitas, gambaran karakter manusia yang majemuk, dengan lika-liku hidup masing-masingnya yang unik dan tak tergantikan.
“Cita-cita Skastra di album ini satu, bikin musik yang segar, yang masih jarang terdengar di Indonesia. Kami nggak tau sih cita-cita itu berhasil tercapai apa nggak. Yang pasti, semoga album ini bisa menghibur dan menemani keseharian banyak orang,” kata Taufiq Alkatiri, pemain trumpet Skastra.
Tabungan Hasil Ngamen
Album Persona diproduksi Skastra secara mandiri, dari uang tabungan hasil “ngamen” selama berbulan-bulan.
“Demi Persona ini semua personil Skastra janjian nggak akan ngambil uang hasil manggung, semuanya ditabung untuk biaya produksi album. Dan akhirnya setelah kira-kira 6-7 bulan manggung tanpa ‘gajian’, tabungan kita cukup dan kita langsung tancap gas rekaman,” kata Fazrin ‘Adin’ Mustakin, gitaris Skastra.
“Kalau untuk proses bikin lagunya sih kita udah mulai dari pertengahan 2018, ya,” tambah Adin.
Dalam proses rekamannya Skastra menggandeng dua pemain alat tiup tambahan yaitu Daniel Sukoco, pemain baritone saxophone dari Sentimental Moods, serta Jonathan Prawira, pemain alto saxophone dan klarinet yang sering mengiringi penampilan live sejumlah musisi ibukota.
Album Persona diproduksi di bawah label rekaman Lisan Records. Rilisan fisik album ini dicetak dan didistribusikan oleh DeMajors, juga dapat diakses secara digital di platform Spotify, Joox, dan sebagainya.
Tentang Skastra
Skastra adalah band berhaluan ska yang terbentuk pada penghujung Oktober 2015 di pelataran kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok.
Setelah beberapa kali gonta-ganti personil, saat ini Skastra beranggotakan delapan orang yakni: Alduri Asfirna (vocal), Ibrahim Rahman (drum), Rasmana Raga (bass), Adi Ahdiat (guitar), Fazrin Mustakin (guitar), Hanung T. Wibawa (keyboard), Faris Sutowijoyo (trombone), dan Taufiq Alkatiri (trumpet).
Berbeda dengan ska yang umum dimainkan Tipe-X, Shaggy Dog, atau Souljah, Skastra mencoba menciptakan karakter ska-nya sendiri dengan mengawinsilangkan berbagai unsur musik berbeda.
Tahun 2016, SKASTRA sempat dilirik oleh salah satu major label ternama Indonesia dan diajak kerja sama untuk pembuatan original soundtrack (OST) film layar lebar. Demi meluaskan pengalaman bermusik, tanpa ragu SKASTRA menyanggupi tantangan itu dan langsung menulis lagu single berjudul Makan Hati.
Hasilnya, selain lolos didaulat sebagai OST untuk film layar lebar Security Ugal-Ugalan (2017), lagu Makan Hati juga pernah diputar serentak di radio-radio seluruh Indonesia.
Selesai dengan urusan soundtrack, SKASTRA sempat ditawari kontrak rekaman oleh major label yang sama. Namun, karena beberapa pertimbangan terkait visi-misi bermusik, akhirnya SKASTRA memutuskan untuk menolak tawaran tersebut dan memantapkan diri berkarya di jalur indie.
Dan sekarang, di usianya yang sudah menginjak empat tahun, SKASTRA meluncurkan album penuh kedua yang bertajuk Persona.
Diskografi Skastra:
2016 – Renjana (EP)
2017 – Makan Hati (Single – OST Security Ugal-Ugalan)
2017 – Minor 7 (Full Album)
2018 – Rendez-vous (Single)
2019 – Linimasa (Single)
2019 – Persona (Full Album)
Personil Skastra:
Alduri Asfirna - Vocal
Ibrahim Rahman - Drum
Rasmana Raga - Bass
Adi Ahdiat - Hollow Body Guitar
Fazrin Mustakin - Electric Guitar
Hanung Teguh Wibawa - Keyboard
Taufiq Alkatiri - Trumpet
Faris Sutowijoyo - Trombone
CULTURE PROJECT RILIS PALUDILUPA
undergroundsyncApril 25, 2020#cultureproject #paludilupa #jajanrock #music #Indonesia #undergroundsync
SEGERA DISIARKAN!
CULTURE PROJECT RILIS PALUDILUPA
ARTWORK BY LAMPURIO
Apa kabar para Utopis yang selalu menyuarakan kegelisahan? Apa kabar para pemimpin yang
obsesi nya menjadikan negeri ini berjaya? Apa kabar keadilan yang makin kesini makin timpang?
Apa kabar semua harapan baik? Berbagai bentuk pertanyaan dari Culture Project tentang
gagasan-gagasan besar yang sudah dirintis para pendahulu.
Culture Project merespon kondisi kampung besar yang bernama Palu sebagai ruang hidup yang
dekat dengan spirit lokal sekaligus lebur menjadi kota urban kedalam lagu berdurasi tiga menit
bertajuk “Paludilupa” yang telah dirilis pada 29 Desember 2019. Bagi kolektif musik yang di
nahkodai oleh Umariyadi Tangkilisan (gitar), Zhul Usman (vocal), Ayub Lapangadong (bass), dan
Riyan Fawzi (gitar/synthesizer) kondisi ini terasa mengaburkan jati diri, antara kota yang
kampungan atau kampung yang kotaan.
Lirik yang bermanifesto dari kegelisahan panjang, nyanyian yang diolah dari spirit tradisi etnis
Kaili, dan repetisi yang dipangkas semua menjadi bumbu utama dari Paludilupa. Band yang
terbentuk di Palu 2008 silam ini mencoba memperkaya musikalitas dengan eksplorasi notasi dan
emosi.
Dihari yang sama dengan rilisnya Paludilupa dihelat sebuah perayaan kecil dari Culture Project
di S22 Palu mengajak beragam elemen masyarakat untuk merespon beberapa lagu mereka
sembari mengadakan diskusi ringan tentang beberapa isu yang berkembang di kota Palu.
Terima Kasih, Songgopoasi.
Culture Project
IG : https://www.instagram.com/cultureprojectid/
E-MAIL: culproindonesia@gmail.com
WEB : https://cultureprojectmusic.com/