TEROR DARI BELANTARA 2014
MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014
JAKARTA CORE 2014
JAKARTA CORE 2014
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2017
JAKARTA ROCKULTURE 2017
CULTURE PROJECT RILIS PALUDILUPA
undergroundsyncApril 25, 2020#cultureproject #paludilupa #jajanrock #music #Indonesia #undergroundsync
SEGERA DISIARKAN!
CULTURE PROJECT RILIS PALUDILUPA
ARTWORK BY LAMPURIO
Apa kabar para Utopis yang selalu menyuarakan kegelisahan? Apa kabar para pemimpin yang
obsesi nya menjadikan negeri ini berjaya? Apa kabar keadilan yang makin kesini makin timpang?
Apa kabar semua harapan baik? Berbagai bentuk pertanyaan dari Culture Project tentang
gagasan-gagasan besar yang sudah dirintis para pendahulu.
Culture Project merespon kondisi kampung besar yang bernama Palu sebagai ruang hidup yang
dekat dengan spirit lokal sekaligus lebur menjadi kota urban kedalam lagu berdurasi tiga menit
bertajuk “Paludilupa” yang telah dirilis pada 29 Desember 2019. Bagi kolektif musik yang di
nahkodai oleh Umariyadi Tangkilisan (gitar), Zhul Usman (vocal), Ayub Lapangadong (bass), dan
Riyan Fawzi (gitar/synthesizer) kondisi ini terasa mengaburkan jati diri, antara kota yang
kampungan atau kampung yang kotaan.
Lirik yang bermanifesto dari kegelisahan panjang, nyanyian yang diolah dari spirit tradisi etnis
Kaili, dan repetisi yang dipangkas semua menjadi bumbu utama dari Paludilupa. Band yang
terbentuk di Palu 2008 silam ini mencoba memperkaya musikalitas dengan eksplorasi notasi dan
emosi.
Dihari yang sama dengan rilisnya Paludilupa dihelat sebuah perayaan kecil dari Culture Project
di S22 Palu mengajak beragam elemen masyarakat untuk merespon beberapa lagu mereka
sembari mengadakan diskusi ringan tentang beberapa isu yang berkembang di kota Palu.
Terima Kasih, Songgopoasi.
Culture Project
IG : https://www.instagram.com/cultureprojectid/
E-MAIL: culproindonesia@gmail.com
WEB : https://cultureprojectmusic.com/
Press Rilis Jogja Noise Bombing Festival 2020 (Latepost)
undergroundsyncApril 25, 2020#laterepost #jogja #yogya #jogjanoisebombing #undergroundsync #dirumahaja
Press Rilis Jogja Noise Bombing Festival 2020
Bertema Film Dokumenter, Jogja Noise Bombing Festival Kembali Digeber Maksimal
I. Tentang Jogja Noise Bombng (JNB)JogjJoa
Rekan media,
Pada era yang sering disebut post-modern ini, pertunjukan musik hadir dalam berbagai bentuk yang beragam. Salah satunya adalah pertunjukan musik yang diinisiasi oleh komunitas Jogja Noise Bombing (JNB). Melalui komunitas JNB, musik noise yang semula dikenal sebagai sesuatu yang bising dan mengganggu pendengaran, kini diolah menjadi sebuah seni pertunjukan dan menjadi sebuah fenomena musik yang mengundang perhatian masyarakat di dalam maupun di luar kota Yogjakarta lewat aksi-aksinya.
JNB menawarkan suatu kultur alternatif baru bagi mereka yang merindukan pergerakan-pergerakan musik bawah tanah. Melalui permainan musik yang dipelajari secara otodidak, improvisasi bebas tanpa batas beserta pemahaman teknis dari masing-masing alat dan sumber bunyinya menjadi acuan utama dalam membuat karya mereka. Tidak hanya pertunjukan musik, kegiatan JNB juga mencakup workshop, residensi, pameran, screening film serta diskusi yang bersinggungan dengan ranah noise.
gTjse Bombing Festival 20
Jogja Noise Bombing Festival, merupakan sebuah pertunjukan musik noise/eksperimental tahunan yang digagas oleh JNB. Acara ini ditujukan untuk mengenalkan kepada publik yang lebih luas tentang noise, distorsi, tools, performance dan eksistensi noise maker di Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya. Selain itu juga sebagai sarana memperluas jaringan pelaku dan penikmat musik noise tidak hanya di Indonesia tapi juga negara lain. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme mereka dari segala penjuru dunia yang datang untuk menyaksikan pertunjukan ini setiap tahunnya.
Agenda tahun ini para penampil yang akan ikut berpartisipasi antara lain berasal dari Amerika, Belgia, Australia, Peru, Taiwan, Jepang, Italia, Korea Selatan, Singapura serta untuk lokalnya ada dari Solo, Bali, Makassar, Samarinda, Malang dan Gresik, antara lain:
Tzii
|
:
|
Belgia
|
Catatonia
|
:
|
Singapore
|
Aldo Achmad
|
:
|
Solo
|
SitBQ
|
:
|
Korea Selatan
|
Dea Karina
|
:
|
Yogyakarta
|
Furchick
|
:
|
Australia
|
Thorn The Beauty
|
:
|
Gresik
|
LanSanese
|
:
|
USA/Yogyakarta
|
Wei Wang
|
:
|
Taiwan
|
Classism
|
:
|
USA/Thailand
|
SAJJRA
|
:
|
Peru
|
Cheng Yi Chong
|
:
|
Taiwan
|
Makassar Noise Terror
|
:
|
Makassar
|
PGR
|
:
|
Italia
|
GRAEA
|
:
|
Yogyakarta
|
Handoyo Purwowijoyo
|
:
|
Yogyakarta
|
Jogja Noise Bombing Festival 2020 akan diselenggarakan selama dua hari dengan tema utama berupa film dokumenter. Selain pertunjukan musik noise juga digelar screening 4 film dokumenter bertemakan Jogja Noise Bombing yang dibuat oleh 2 sutradara Yogyakarta serta satu dari London dan satunya lagi sutradara asal Australia.
Keseluruhan rangkaian acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Sebelum festival berlangsung, beberapa performer melakukan serangkaian pre tour event untuk mempromosikan festival ini ke Malaysia, Singapura, Jawa dan berlanjut setelahnya sampai di Bali. Adapun rangkaian acara Jogja Noise Bombing Festival 2020 berupa:
- 25 Januari 2020
Pukul 15.00 – 18.00 WIB
Di area seputar Malioboro
Pertunjukan noise bombing jalanan
Pukul 18.00 – 21.00 WIB
Di Loops Station, Jl. Pangurakan no. 2, Prawirodirjan, Gondomanan
Screening film dokumenter:
Noise is Serious Shit, sutradara Hilman Fathoni
Noizer, sutradara Christian Thomas Octaviano
Noise, sutradara Dan Jay Stockmann
Kebisingan Penyembuhan (Noise Healing), sutadara Andrew Hartwig
- 26 Januari 2020
Pukul 16.00 – 22.00 WIB
Di Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT. 01, Glugo, Panggungharjo, Sewon
Pertunjukan musik Noise
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 13 Januari 20120
JOGJA NOISE BOMBING
Caption Instagram:
Jogja Noise Bombing Festival 2020
25 January 2020
* Street Noise Bombing
3 - 6 PM at public area around Jogjakarta (stay tune at @jogjanoiseclub IG story)
* Movie Screening:
6 - 9 PM at @Loopstation_yk Jl. Pangurakan no.2, Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta
Movies:
1. Noise is Serious Shit directed by Hilman Fathoni @hnlmasdf
2. Noizer directed by @ChrisThomasOct
3. Noise directed by @Dan_Jay_Stockmann
4. Kebisingan Penyembuhan (Noise Healing) directed by Andrew Hartwig @andrwmh
26 January 2020
4 - 10 PM at @pendhapaartspace Jl. Prof. Dr. Wirjono Projodikoro (Ring Road Selatan) Tegal Krapyak, RT.01, Glugo, Panggungharjo, Kec. Sewon, Bantul, Yogyakarta
Performers:
* @Fur.chick (Australia)
* @MksNoiseTerror (Makassar)
* Lansanese (USA/Indonesia)
* @Thorn.The.Beauty (Gresik)
* Classism (USA/Thailand)
* Sajjra (Peru)
* @AldoAchmad (Solo)
* Chéng Yì Chóng @djrexchen (Taiwan)
* SitBQ & PGR (South Korea/Italy)
* @_Graea
* @HandoyoPurwowijoyo
* @DeaKarina._
* Masafumi Yamamoto (Japan)
* @Tzii_23 (Belgium)
* Catatonia @tehaoboon (Singapore)
* Jeritan @faturrahmanarham (Samarinda)
* Glibly Ninja @creativedestructive (Denpasar)
* Bergegas Mati @akhirpekan666 (Malang)
* @WeiWangYo (Taiwan)
Organized by:
@jogjanoiseclub
Artwork by:
Krisna Widiathama @godofbat
Lay Out by:
@adit505
Visual by:
ATAVCO_LABS
Venues:
@loopstation_yk
@pendhapaartspace
Supported by:
@ykbooking
AKA 4 Sound System
Noise Bombing
@maternal_disaster
@starcrossclothing
@TNGRdeadly
@localenergycompany
Media Partners:
@berandajogja
@pamityang2an
@musikjogja
@otakotor_media_info
@hurgermurger
@mingguproduktif
@kanaltigapuluhmedia
@ykwknd
@wastedrockers
@wargagigs
@iheartgigsid
@goingtogigs.yk
@semarang_on_fire
@bilikmusik
@benbenancom
@skenakena
@hookspace
@kolonigigs
@gigsjogja
@liar_gigs.id
@visual.jalanan
@deathrockstar
@geronimofm
@krisiskolektif
#jnbfest2020
#noisemusic
#noisebombing
#jogjanoisebombing
Rilis: Mini Album / Ep GRAUSIG berjudul “Re-Abandoned, Forgotten & Rotting Alone”
undergroundsyncApril 25, 2020#grausig #metal #minialbum #metaldirumahaja #dirumaaja #undergroundsync
https://drive.google.com/file/d/1_z9BNG2FAlDCqFBLu-4rqroSv_53zdbp/view?usp=drive_web
https://drive.google.com/file/d/12Bygn4orgrMxyJ4bdk-GbpfvplUEfTzW/view
Rubah Itu Liar
undergroundsyncApril 25, 2020#rubahituliar #jajanrock #dirumahaja #undergroundsync #simakmusik #kedubesbekasi
Rubah Itu Liar
“Rubah itu hewan liar, sebangsa serumpun anjing, perubahan itu liar biasanya pun digunjing.” penggalan lirik di single terbaru dari Fithor Faris ini menjadi kontemplasi yang
seolah menjadi momok bagi setiap pelaku perubahan, sekecil apapun itu, perubahan bagi diri sendiri, teman, keluarga, lingkungan terdekat sampai yang terjauh. Teruslah berjalan karena kamu berada di jalur yang benar. Setiap perubahan pasti akan selalu menghadapi ketidak setujuan, karena dominasi “normal” yang terus diagung-agungkan dan menggerogoti akal sehat.
Lagu ini diciptakan sepotong demi sepotong selama kurang lebih satu tahun, melodik piano intens yang saling berlawanan arah ini sudah turun lebih dulu, nada-nadanya seperti panik, restless, menengok ke kanan dan ke kiri, memastikan tak ada yang membahayakan. Namun vokalnya tak terpengaruh nada panik itu, Fithor Faris tampak tenang dalam menghadapi suasana itu, ia bernyanyi dengan gumam yang mungkin hanya mampu ia dengar sendiri dan berusaha untuk bisa keluar dari tegang itu. Terus bercerita tentang kehidupan yang setiap orang pasti memiliki sudutnya sendiri, sampai akhirnya di ujung lagu ia berkelakar“Norma hanya kedok semata, untuk mengenyangkan manusia.” Adalah sebuah keputusan seorang manusia, yang punya pikiran, mampu bernalar tentang siapa, di mana, kenapa dan apa kita? Keputusan itu ada di tangan masing-masing manusia.
Rubah itu liar adalah single kedua, setelah sebelumnya mengeluarkan “I Am a Clown” beserta video klip yang digarap oleh Kedutaan Besar Bekasi. Album live sessionnya juga di riles sebelumnya, berisi 5 lagu yang direkam live di Kita Anak Negeri.
LIRIK - RUBAH ITU LIAR
Kita berteman, teman jalan
Berjalan dengan api cinta
Perasaan selalu duluan
Penyesalan datang sesaat kemudian
Halangan di setiap trotoar
Jatuh bangun itu biasa
Hidup rumit tanpa beri kabar
Masa depan ada di gerakmu sendiri
Kadang orang merasa paling
Padahal biasa-biasa saja
Yang dibicarakan seputar perut
Tapi cakapnya lebar dan terus melambung
Hidup ini butuh perintis
Bukan panggung orang meringis
Menertawa hidup dengan bengis
Nyatanya tiap malamnya masih menangis
Rubah itu hewan liar
Sebangsa serumpun anjing
Perubahan itu liar
Biasanya pun digunjing
Ada saja panjat sosial
Demi diakui frekuensi
Untuk gelombang percaya diri
Padahal bingung sendiri dengan ambisi
Kau disenangi banyak orang
Karena serupa tampilan
Belum tentu hasratmu di sana
Hanya karena tak yakin diri sendiri
Rubah itu hewan liar
Sebangsa serumpun anjing
Perubahan itu liar
Biasanya pun digunjing
Norma hanya kedok semata
Untuk mengenyangkan manusia
Yakinkah hasratmu berbicara?
Fakta tak pernah benar, benar-benar benar
Musik diproduseri oleh Nur Fitrah Hidayat
Direkam oleh Nur Fitrah Hidayat di Lokale Satin Studio Piano, musik, lagu oleh Fithor Faris
Suara latar oleh Fithor Faris & Nur Fitrah Hidayat
Mixing & mastering oleh Nur Fitrah Hidayat
Didistribusikan oleh Kedubes Records
Video Lirik oleh Fithor Faris & Orgvn Adhi Nugroho
Suara latar oleh Fithor Faris & Nur Fitrah Hidayat
Mixing & mastering oleh Nur Fitrah Hidayat
Didistribusikan oleh Kedubes Records
Video Lirik oleh Fithor Faris & Orgvn Adhi Nugroho