TEROR DARI BELANTARA 2014
MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014
JAKARTA CORE 2014
JAKARTA CORE 2014
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2017
JAKARTA ROCKULTURE 2017
A night of Post Punk, New Wave, Electronic, Disco, Acid/house - Oldskool Rave culture
Dynamite X GoAheadpeople
Present
.
A night of Post Punk, New Wave, Electronic, Disco, Acid/house - Oldskool Rave culture
.
Soon to be named
"The Great Electroclash Swindle"
On Friday-February 24th, 2017
At Exodus Dining - Kuningan City 7th Floor
.
There will be LOVE IS BLIND - Glow In The Dark Exhibition by : Galaw (Gambar Selaw)
.
With special performances of:
- Goodnight Electric party set
- Agrikulture DJ Set
- Diskoria
- Intisari Mix
- Erotic Noise of Cyber Whore
- Exodus Djs - Fadlie, Micko & Kimm
.
Casual 80s Neon/Stabillo (80s-90s rave era) outfit is a must!
We'll give a doorprize for our fav outfit dresser!
.
Limited Electroclash mixtape & Glow in the dark starter pax giveaways for 100 lucky persons *terms & conditions apply
.
A party worth to attend
Free Entry
18+ (Bring Your ID)
.
#thegreatelectroclashswindle
#thisismygoaheadpeople
#nantijugalopaham
.
Media partners:
@rururadio
@mavemagazine
@sub_cult
@boozemagz
@ripstorelive
@wastedrockers
@provokemagazine
SKALIE Band Press Release
PRESS RELEASE
Artist : Skalie.
Album : Abadalabid.
Rilis : Februari 2017.
Label : Paviliun Records dan Revival Records.
Skalie, band ska fenomenal dari timur Jakarta yang berdiri sejak tahun 1996 dan besar di komunitas underground era Harley Davidson dan Poster Café setelah melewati perjalanan dan proses yang cukup panjang dan berliku akhirnya akan merilis album kedua di awal tahun 2017.
Album kedua ini memakan rentang waktu 10 tahun setelah debut album perdana mereka “Skalie For Sale” ( Revival Records ) di tahun 2007 yang cukup sukses di lingkup komunitas ska independent Jakarta, cukup banyak kendala dan problema yang dihadapi dalam proses pengerjaan album ini berawal dari kepergian drummer skalie yang meninggalnya dikarenakan sakit, keyboardis dan gitaris yang harus pindah keluar kota dikarenakan pekerjaan yang namun pada akhirnya mereka kembali ke Jakarta dan kembali aktif bersama skalie, pergantian personil pada bass dan drum serta penambahan fomasi personil untuk mengisi trombone. Recording album ini sendiri memakan waktu 2 tahun.
Album yang diberi tajuk “Abadalabid” atau berarti “abadi” menurut bahasa Indonesia baku berisikan 12 lagu ska yang sangat variatif, memadukan musik ska dengan element music lain seperti bossas, rock, 80s pop dan new wave menjadi sebuah album transisi dari musikalitas skalie yang semakin mengalami pendewasaan eksplorasi sound dan progresi lagu yang berbeda dari album pertama namun tetap tidak keluar dari karakter dan benang merah music skalie. Secara konsep skalie mencoba keluar dari pakem traditional yang ada pada music ska dan pada kebanyakan band ska lainya dengan karakteristik vocal yang menjadi signature tersendiri dan lyric yang banyak menggunakan kata-kata yang diambil dari kamus bahasa Indonesia baku serta dikemas dengan lugas dan jenaka.
Perilisan album terbaru ini juga akan dibarengi dengan rilis film documenter “Drugs, Violence and Revival – 20 Years of Skalie” sebuah film documenter berdurasi hampir 1 jam yang menceritakan tentang perjalanan band skalie pada era awal yang dekat dengan drugs dan perkelahian hampir di setiap acara di era ini mereka mempunyai slogan “Skalie, Sex, Drugs and Rocksteady” sampai perjuangan skalie untuk kembali berkarya dengan image yang jauh lebih positif dengan meninggalkan drugs, alcohol beserta kroni-kroninya. Film dokumenter ini di garap oleh Allan Soebakir dan Sinema Pinggiran.
Single pertama dari album kedua ini berjudul “Alkohol”, lagu yang bercerita tentang seseorang yang memutuskan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol sebuah lagu yang di buat dan dedikasikan untuk skalie sendiri. Single Video klip Alkohol dirilis pada tanggal 22 Januari 2017 di chanel Youtube Sinema Pinggiran. Video Klip Alkohol ini juga di produksi oleh Allan Soebakir dan Sinema Pinggiran.
For more information :
Tubagus Boris Herlambang
Mobile : ( 0898 904 9503 )
Email : Indonesian.revival@gmail.com
AKSATA Press Release
undergroundsyncJanuary 31, 2017bising, cadas, Id, keras, music, musick, musik, post rock, rimauman, rock
AKSATA
Aksata, dalam bahasa Sansekerta memiliki makna berputar dan tidak terputus. Sebuah kata yang dimaknai sebagai energi kreatif yang terus mengalir dan dijadikan nama oleh bandindie rock/post-rock, AKSATA, yang terbentuk di kota Palembang pada pertengahan 2015 lalu.Dengan personil Alif (gitar/vokal), Enggar (gitar), Agung (keyboard/synthesizer), Ella (bass) dan Eras (drums). Pengalaman musikal personilnya perlu dicatat juga terlibat di band seperti Elfroux16, Vent, The Night Safari, Laurel and Gooseberries, Chamber of Sriwijaya dan juga Lucille di Palembang, hingga cukup terasah matang.
Sempat membuka band nasional seperti Barasuara dan Mocca di Palembang, dan aktif menorehkan eksistensinya di kancah musik lokal Palembang, pada bulan Januari 2017 ini,sebagai pembuka tahun baru AKSATA melepas tiga karya musikalnya dalam format audio visual. Langkah yang diambil sebagai awalan untuk rencana utamanya yaitu merilis albumnya. Sebuah proses yang tidak mudah karena masing-masing personil harus menyesuaikan referensi masing-masing untuk merangkum benang merah musik dari AKSATA.
Ketiga lagu yang dilepas dalam bentuk live session video itu dibuka dengan “Strain” dengan melodi repetitif pada bagian awal yang merefleksikan kehidupan yang terkadang monoton. Dengan ritme yang perlahan membangun nuansa dalam spektrum kebahagiaan dan kegusaran yang mewarnai kehidupan, bahkan penyesalan. Selanjutnya adalah “Lullaby” yangaransemennya dirangkai sesuai dengan judulnya yang bertujuan untuk menjadi lagu pengantar tidur hingga mata terpejam. Dan, terakhir “Bitch in Uniform” yang merupakan satu-satunya laguyang menggunakan vokal dan lirik dalam komposisinya. Lagu yang personal itu meluapkan buncah gelisah asmara yang terabai dan terkhianati.
Sesuai dengan niatnya, semoga 3 live session video yang dipublikasikan tersebut bisa menjadi awalan pembuka yang baik sebagai perkenalan untuk membuka apresiasi terhadapAKSATA dan membuka langkah lanjutan untuk album debut yang sedang dalam proses pengerjaan.
“Lullbaby” https://youtu.be/LyF2pUiepI0
“Strain” https://youtu.be/zP3Re0nyY8w
“Bitch In Uniform” https://youtu.be/s7UpnPA1XUY
Simak tiga live session video dari AKSATA di:
AKSATA contact:
instagram: aksata.official
youtubu: aksata.official
Rimauman Music
Videos: https://www.youtube.com/watch?v=LyF2pUiepI0&authuser=0
https://www.youtube.com/watch?v=zP3Re0nyY8w&authuser=0
https://www.youtube.com/watch?v=s7UpnPA1XUY&authuser=0
PRESS RELEASE SADIST RECORDS
Datang dari rimbunnya hutan Kalimantan dan kilauan batu mulia kota Martapura, Kalimantan Selatan. Seorang PNS tampan memberi angin segar bagi scene Kalimantan. One Man Band menjadi pilihan tepat menyalurkan bakat yang terpendam di entertainment, meski dulu sempat membintangi sebuah sinetron lepas di sebuah TV swasta. CEREBRAL EDEMA di album yang ketiga ini bekerjasama dengan Sadist Records menyuguhkan 10 track pesakitan. Riff-riff sakit ala Devourment serta Disgorge di ramu yang kemudian di tambahkan pesona Brodequin yang ganas serta buas. Lirik lirik psychopath serta sakit di rasa benar benar akan membuat telinga menjadi benar benar tuli. “Kami ingin menulis musik yang benar benar total brutal namun tetap memberikan part groovy di beberapa aransement music kami.” Jelas Hasbi.
Resmi terbentuk sejak tahun 2014, setahun kemudian sempat merilis debut album bertajuk “ Good Guys Don't Play Gore n Roll” yang dirilis sendiri secara terbatas 50 copy tanggal 3 April 2015. Dan di tahun yang sama pula merilis EP berisikan 4 track bertajuk Surgical Human Flesh” dan dirilis secara terbatas pula. Pada Janurai 2016, kembali merilis album kedua bertajuk “Corpse Eaters” oleh Lokanada Records.
Sesi rekaman album ketiga “Torture and Dismemberment” dilakukan dari bulan September hingga desember 2016, pada kesempatan ini ada beberapa musisi cadas nasional yang turut andil dalam penggarapan album ini. Seperti Nyoman Sastrawan dan Ardian Woodman keduanya dari Devoured, death metal band dari Jogjakarta. Yan dari Balliziah berperan sebagai pengisi drum di sesi rekaman ini. Serta Henri Saputra dari Infeksi. Penggarapan cover CD album ini oleh sang maestro Timbul Cahyono. Lalu di poles menawan oleh Rony dari Reject Art.
Tepatnya tanggal 2 Februari 2017, CEREBRAL EDEMA merilis album ketiganya via label independen Sadist Records, berisi 10 tracks brutal groovy death metal yang siap memotong telinga siapapun yang berada dalam jalurnya. Beware!
Denied: A New Breed of GRINDCORE band's
undergroundsyncJanuary 31, 2017band, cadas, denied, grind, grindcore, grinkor, keras, music, musick, new, sangar
Denied is a Grindcore Band side project originally formed in middle 2016 by Bondie Destiant on Drum/Vocal (ex Panic Disorder, Onset Serious Problems, Peligro, For Infidel) and Yudhistira Sidharta on Guitar/Vocal (ex The The Myth, Disgrace, Maggot, For Infidel). The Band was later joined by Bassist Donnirimata (Tengkorak, ex Suffering) and Didik Wibowo Senoaji on Vocals (Peligro, Cosmic Vortex). Denied have played very few live shows cause of preparing recording for a full length album in early of 2017 that's more be important. Denied influenced so many grind/crust band like Terrorizer, Napalm Death, Brutal Truth, Disrupt, Discharge, Lock Up and anykind whole of Grindcore Music. DENIED line up : Didik Wibowo Senoaji - Vocals Yudhistira Sidharta - Guitars Donnirimata - Bass Bondie Destiant - Drums
Band Contact
Bondie D : +6281317506322 Facebook : Denied Grindcore
Donni : +628161187312 email : denied.grindcore@gmail.com
Thursdayriot Akan Merilis Album Berjudul “WARCRY”
Thursdayriot Akan Merilis Album Berjudul “WARCRY”
Sempat vakum
selama 2 tahun, Thursdayriot akhirnya akan merilis album perdananya di awal
tahun 2017 ini. Album berjudul “WARCRY” ini banyak menceritakan tentang
keresahan dan kritik terhadap sosial. Kata war
itu sendiri bukan lah perang dalam artian gencatan senjata, melainkan lebih
ke peperangan pikiran di mana di dalamnya terdapat penggiringan opini menuju
satu arah yang menyebabkan terjadinya pembantaian pikiran secara masal.
Dalam album ini,
Thursdayriot akan menyuguhkan aransemen musik yang sederhana namun dewasa. Mereka
percaya bahwa yang terpenting dari musik adalah aransemen yang pas, tidak
kurang tapi juga tidak berlebihan. Album ini diharapkan dapat menjadi gebrakan
di kancah musik tanah air dan dunia.
Band metal asal
Bandung ini terbentuk 9 tahun yang lalu dan sudah mengalami beberapa kali
perombakan personil. Formasi terbaru Thursdayriot kini diisi oleh Iki
(vocalist), Albert (guitarist), Iman (guitarist), Yoga (bassist), dan Iqbal
(drummer).