TEROR DARI BELANTARA 2014
MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014
JAKARTA CORE 2014
JAKARTA CORE 2014
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2015
JAKARTA ROCKULTURE 2017
JAKARTA ROCKULTURE 2017
CLOUD
PRESS RELEASE
Merubah formasinya dari trio menjadi duo, CLOUD grup sludge/doom Palembang kembali dengan sebuah persembahan
musikal baru yang bertajuk Incubus
Calculation, dua tahun sejak merilis Sound
of the Dead Leaf pada tahun 2014.
Dan bila sebelumnya CLOUD melebur
musikalisasi puisi dalam rambat berat doom, di Incubus Calculation elemen musikalisasi puisi tidak dieksplorasi.
Yang ada adalah satu nomer raksasa dengan durasi 20 menit yang berjudul “Angka”.
Sebuah balada kelam akan tekanan kehidupan dunia dan masyarakat modern yang
mengunci dan mereduksi manusia menjadi angka dan statistik.
Sebuah eksplorasi yang secara musikal menyiratkan peleburan influensi
mereka dari Sleep, Om, Corrupted, Noothgrush, Neurosis, Russian Circles dan
EyeHateGod yang diblender menjadi satu nomer tunggal.
Musiknya dibungkus dengan cover art
kolase indah karya suramuram serta tata letak sampul yang dikerjakan oleh Spektakel
Klab. Singkat cerita, CLOUD kembali menghadirkan
ketegangan dan desperasi kehidupan dalam Incubus
Calculation dan nomer tunggalnya “Angka” yang proses produksinya dikerjakan
dengan tim Sonic Soulmate Works.
Let there be, CLOUD ..
NB:
Lagu “Angka” tidak dipublikasikan dalam jaringan, dan bagi rekan media yang
berniat mengulasnya secara spesifik sila mengajukan permintaannya untuk
dikirimkan materinya kemudian, mengingat Rimauman Music tak punya stok lebih
untuk dikirimkam kepada media. Terimakasih
============================== =====
Artist: CLOUD
Album Title: Incubus Calculation
Format: Cassette tapes C-40
Label: Rimauman Music
Catalogue: RIMAUMAN-010/2016
Country: Indonesia
Release date: 26 August 2016
Genre: Sludge/Doom/Post-Metal
Tracklist:
1. Angka
All music and lyrics written by Jay & Ken
Produced by Farid Amriansyah (Sonic Soulmate Works.)
Recorded by Panji Mustaqiem at Blacksheep Studio
Mixed & Mastered by Panji Mustaqiem (Sonic Soulmate Works.)
Cover art collage by Suramuram
Cover layout by Spektakel Klab
Cloud logo by Tangan Manekin
============================== ==
Link streaming sample lagu dari album Incubus
Calculation:
============================== ===
Catatan
- Didalam kaset disertakan
kupon kode unduh format digital dari album
- Kaset diduplikasi di
Lokananta (Solo) dengan kualitas audio terbaik dan kecepatan putaran pita
normal
- Harga jual kaset Rp. 35.000
- Untuk wholesale Rp. 25.000 per kaset minimum 5
kopi kaset bisa menghubungi rimaumanmusic@gmail.com
ArchiE band
PRESS RELEASE
ArchiE terbentuk di Palembang pada tahun 2007 berawal dari pertemuan salah
satu personil di stasiun radio, disatukan oleh komunikasi dan selera musik
akhirnya Sari (vokal) & Ilal (gitar) membuat group duo akustik “ArchiE”.
Kemudian ditambah dengan personil lain Dedy (gitar), Wawan (bass) & Rifal
(drum), menjadi format band dengan musik indie pop. Nama ArchiE sendiri dari
komik America salah satu kegemaran dari Ilal yang menyukai segala bentuk dari
jenis kartun dan komik.
Beberapa single sempat dirilis ArchiE, seperti “Kau Tahu Apa”, “Honey”,
“Tapi Aku Malu”, “Aku Lucu”, “Remaja”yang sempat mendapat apresiasi yang cukup
baik dari stasiun radio lokal yang memiliki program indie. Sebuah usaha awal
untuk memperkenalkan musik ArchiE, terlepas dari proses rekamannya yang
dilakukan sederhana di kamar.
Tercatat pernah menjadi band pembuka Payung Teduh, Sore dan juga mengisi
line-up Road To Soundrenaline dan festival musik tahunan Musifest di Palembang.
Desakan dari pendengar dan audiens ArchiE lah yang kemudian memberikan mereka
semangat untuk melepas albumnya. Hingga proses pengerjaan dimulai pada
pertengahan tahun 2015, dari pemilihan lagu hingga proses pengerjaan recording
guide yang dikerjakan sendiri sebelum memulai proses rekaman yang dikerjakan di
AD Studio, Palembang. Dengan Jemi Delvian sebagai produser dan mixing/mastering
engineer; Ia adalah tokoh musik lokal yang sempat tercatat sebagai musisi
pendukung Semakbelukar, band indie rock underrated Palembang Anita dan sekarang
di Hutan Tropis.
Berniat merilis mini album, yang terjadi malah penambahan beberapa lagu
hingga menjadi 9 lagu yang mereka selesaikan dari bulan November 2015 -
Maret 2016, dan hingga tahap produksi
dinyatakan selesai pada bulan Juli 2016.
ArchiE dengan Arch Music kemudian menggandeng Rimauman Music untuk
membantu distribusi ke luar Palembang. Diberi tajuk ‘Head to Heart’Heart” album
debut dari ArchiE diniatkan sebagai usaha pembuktian nyata dalam perjalanan
musiknya yang tak singkat yaitu memasuki tahun kesembilan pada Agustus 2016
ini. Terlepas dari sedikit banyak nuansa yang tertangkap dari grup yang mungkin
mempengaruhi kreasinya, album ini bermakna sangat personal bagi para
personilnya; dan semoga menjadi awal segar dari karya-karya mereka selanjutnya.
Stream/Download “After the Rain” dari ‘Head to Heart’
ArchiE:
Sari – vokal, kazoo
Ilal – accoustic guitar, piano
Dedi – electric guitar, strings
Wawan – bass
Rifal – drums, percussions
Contact:
============================== ==============
Artist: ARCHIE
Album Title: Head to Heart
Format: Compact Disc
Label: Arch Music
Distributions: Rimauman Music
Country: Indonesia
Release date: 17 August 2016
Genre: Indie pop
Tracklist:
1. Intro - Kazoo
2. Serius!
3. Hey Darling
4. Honey
5. Aku, Kamu & Lagu
6. After the Rain
7. Aku Lucu
8. Fooling Around
9. Pikir Lagi
10. Rabun Senja
All music and lyrics written by Sari and Ilal
Produced by ArchiE
Recorded, Mixed & Mastered by Jemi Delvian at AD Studio
Cover concept & art direction by ArchiE
Cover art illustrations by Jiepujiejie
Logo design by Aulia Hanifa
============================== ==============
Catatan
- Harga jual CD Rp. 30.000
- Untuk wholesale bisa menghubungi rimaumanmusic@gmail.com
Flag Of Hate
Jiwa Hitam Flag Of Hate
Seiring dengan berkembangnya industri musik di Indonesia, semakin beragam genre musik yang hadir dan genre gothic metal saat ini sudah cukup banyak diminati dan digemari oleh musisi ataupun penikmat musik Indonesia. Salah satu band yang membawakan genre ini adalah Flag Of Hate, band asal Jakarta Selatan yang terbentuk pada tahun 2006 dengan formasi Wild (vocal/growl), Adie (rhythm guitar), Mizthree (keyboards/vocal), Jeppy (drum) dan Bay (lead guitar).
Bagi mereka nama Flag Of Hate mempunyai filosofi tersendiri, walaupun bila diartikan sebenarnya adalah Bendera Kebencian, namun justru mereka ingin mengibarkan bendera kemenangan atas kebebasan diri setinggi-tingginya untuk menyatukan perbedaan dari kebencian. Sampai saat ini Flag Of Hate masih aktif mengikuti event gigs di komunitas underground dan pada tahun 2008 Flag Of Hate pernah menjuarai beberapa festival band dan lolos 100 besar dalam ajang pencarian band indie yang diadakan oleh salah satu brand rokok mewakili untuk wilayah Jakarta.
Di tahun 2012 Flag Of Hate pernah merilis single “Eternal Madness” dan karena dukungan yang sangat baik dari para Haters (sebutan untuk teman-teman Flag Of Hate), maka di tahun 2016 ini Flag Of Hate akan merilis album perdana yang diberi judul “White Light” di bawah naungan label Fiasco Records, yang direkam di Z-Three Studio dengan Wendi Arintyo sebagai music director, dan didistribusikan oleh Demajors Independent Music Industry (DIMI). “Jiwa Hitam” dipilih sebagai single kali ini, diciptakan oleh Indra “Teke” Gunawan, yang pernah bergabung sebagai gitaris Flag Of Hate, dan Mizthree. Lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang tersesat dan terjebak dengan segala dosa dan ingin segera melepaskan diri menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan hadirnya album ini, Flag Of Hate ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan bereksperimen menyatukan dari berbagai karakter, sound, lirik yang jujur dan aransemen nada-nada minor yang terasa gelap. Album yang berisikan 10 trek ini bisa dibilang sangat istimewa karena hampir di semua lagu Flag Of Hate dibantu dan berkolaborasi dengan musisi-musisi hebat, seperti Wisnu Ex-Oracle, Nino Aditya (Lucretia), Ruby Anggitha (Silluet), Asther – Rya (Apel) dan musisi hebat lainnya.
Musik Flag Of Hate banyak terinspirasi dari band-band seperti Nightwish, Abigail Williams, Evanescence, Anathema dan band-band gothic metal lainnya.
HATERS MANAGEMENT
Jl. Kertamukti Pisangan no. 20
Situ Gintung, Ciputat
Tangerang Selatan, Banten
CP +62 878-8955-5656 (Gugun)
JIONARA
PRESS RELEASE
PELEPASAN ADALAH PERTAHANAN TERBAIK
Setelah sukses di tahun 2015 dengan “kelakuan hujan”, di pertengahan tahun 2016 ini perception indie asal Bandung JIONARA, resmi mengeluarkan single kedua nya yang bertajuk “Pelepasan Adalah Pertahanan Terbaik”. Sebuah cerita yang di beri latar nada berdurasi 4 menit lebih, namun didalamnya terkandung kedewasaan konten seperti telah melewati 4 triwulan lebih.
“bukan salahku atau salahmu.. jalan bahagia kita yang berbeda..”
“Pelepasan adalah pertahanan terbaik“ memberi sudut pandang lain dalam memaknai perpisahan. Bukan dengan meratap, karena sebetulnya manusia bisa memilih untuk tidak menetap. Bukan pula dengan berlagak kuat menertawakan, karena seringkali kognitif dan afektif mungkin saling berlawanan. Cukuplah berusaha kembali berjalan kedepan. Tak harus tergesa berlari, karena melepaskan itu butuh energi dan bukan kompetisi.
Pada single kali ini, JIONARA berharap semoga lagu ini bisa menjadi antidot untuk para penikmat perpisahan serta diterima di masyarakat dengan hati yang terbuka.
Out Now!! Maxi-Single Release 'Menjadi Baik' – Beautiful Garbage
Siaran Pers
Untuk Disebarluaskan
Bandung – 4 Agustus 2016.
Setelah merilis album Tribute to Efek Rumah Kaca berisi 14 musisi lokal pada 14 Juli lalu, Ripstore.Asia kembali merilis karya musik dengan lisensi bebas unduh untuk penikmat musik di Indonesia.
Kali ini, grup musik yang kami usung adalah Beautiful Garbage, grup musik independen asal Jakarta yang terbentuk pada 2013. Lewat hits singlenya Menjadi Baik, band dengan genre Alternative Rock ini resmi melepas karyanya sebagai debut perkenalan kepada publik.
Selain berisi 1 single track 'Menjadi Baik', ada 3 nomor tambahan yang dilepas bersamaan dalam format Maxi-Single release ini, yakni 'Dehidrasi', Sebelah Mata (ERK Cover) dan 'Kau Adalah yang Kau Pikirkan' (unreleased version).
Sebelumnya, Beautiful Garbage adalah salah satu peserta Cover Song Challenge Tribute to Efek Rumah Kaca yang membawakan ulang lagu Sebelah Mata. Cover song tersebut memang tidak masuk sebagai 14 terbaik dalam album Tribute to Efek Rumah Kaca yang kami rilis bersama Creative Commons Indonesia. Pasca kegiatan tersebut berakhir, kami kembali mengontak band dan memulai kerjasama lanjutan dalam program pembinaan musisi independen lokal di tahun 2016 ini. Nomor Sebelah Mata akhirnya di-mixing ulang dan menjadi bagian dari rilisan Maxi-Single 'Menjadi Baik'.
Beautiful Garbage sendiri beranggotakan Asyraful Umam, Anugerah, Riff Hkm, dan Ara sebagai wadah kreativitas berupa proyek musik yang digarap dengan passion bermusik mereka selama ini. Secara filosofis, nama Beautiful Garbage sama dengan konseptual dari bank sampah, yakni segala yang di anggap tak bernilai jika dikomposisikan secara kreatif, bisa jadi sesuatu yang menarik bahkan bermakna.
Track List:
01. Menjadi Baik
02. Dehidrasi
03. Sebelah Mata (ERK Cover)
04. Kau Adalah Yang Kau Pikirkan (Unreleased Version)
Include File:
Song Lyrics + MP3 Audio Format (320)
Artwork by @Channyscollage
Ripstore.Asia
Distribusi Konten Digital untuk Musisi Indonesia
http://www.ripstore.asia
Raka Autocare Building Block A 2nd Floor
Jalan Terusan Buah Batu Nomor 54
Bandung 40288
Phone (022) 7531225 Fax. (022) 7513771
Whatsapp 081224221357
Follow Us:
Twitter: @Ripstore
Facebook: Ripstore.Asia
Untuk Disebarluaskan
Out Now!! Maxi-Single Release 'Menjadi Baik' – Beautiful Garbage
Bandung – 4 Agustus 2016.
Setelah merilis album Tribute to Efek Rumah Kaca berisi 14 musisi lokal pada 14 Juli lalu, Ripstore.Asia kembali merilis karya musik dengan lisensi bebas unduh untuk penikmat musik di Indonesia.
Kali ini, grup musik yang kami usung adalah Beautiful Garbage, grup musik independen asal Jakarta yang terbentuk pada 2013. Lewat hits singlenya Menjadi Baik, band dengan genre Alternative Rock ini resmi melepas karyanya sebagai debut perkenalan kepada publik.
Selain berisi 1 single track 'Menjadi Baik', ada 3 nomor tambahan yang dilepas bersamaan dalam format Maxi-Single release ini, yakni 'Dehidrasi', Sebelah Mata (ERK Cover) dan 'Kau Adalah yang Kau Pikirkan' (unreleased version).
Sebelumnya, Beautiful Garbage adalah salah satu peserta Cover Song Challenge Tribute to Efek Rumah Kaca yang membawakan ulang lagu Sebelah Mata. Cover song tersebut memang tidak masuk sebagai 14 terbaik dalam album Tribute to Efek Rumah Kaca yang kami rilis bersama Creative Commons Indonesia. Pasca kegiatan tersebut berakhir, kami kembali mengontak band dan memulai kerjasama lanjutan dalam program pembinaan musisi independen lokal di tahun 2016 ini. Nomor Sebelah Mata akhirnya di-mixing ulang dan menjadi bagian dari rilisan Maxi-Single 'Menjadi Baik'.
Beautiful Garbage sendiri beranggotakan Asyraful Umam, Anugerah, Riff Hkm, dan Ara sebagai wadah kreativitas berupa proyek musik yang digarap dengan passion bermusik mereka selama ini. Secara filosofis, nama Beautiful Garbage sama dengan konseptual dari bank sampah, yakni segala yang di anggap tak bernilai jika dikomposisikan secara kreatif, bisa jadi sesuatu yang menarik bahkan bermakna.
Track List:
01. Menjadi Baik
02. Dehidrasi
03. Sebelah Mata (ERK Cover)
04. Kau Adalah Yang Kau Pikirkan (Unreleased Version)
Include File:
Song Lyrics + MP3 Audio Format (320)
Artwork by @Channyscollage
Ripstore.Asia
Distribusi Konten Digital untuk Musisi Indonesia
http://www.ripstore.asia
Raka Autocare Building Block A 2nd Floor
Jalan Terusan Buah Batu Nomor 54
Bandung 40288
Phone (022) 7531225 Fax. (022) 7513771
Whatsapp 081224221357
Follow Us:
Twitter: @Ripstore
Facebook: Ripstore.Asia
ANWOC
ABOUT US
Sempat vakum selama 5 tahun, kami kembali menawarkan karya-karya The Panic dengan nama dan ANWOC. Alasan kami merubah nama menjadi ANWOC adalah tidak lain sebagai pengkerucutan dari visi dan misi The Panic sejak awal dibentuk yaitu tahun 2001. Dengan aliran musik yang masih sama, yaitu Enigmatic Rock with Harmony, ke depannya ANWOC akan meneruskan misi The Panic untuk merangkai sebuah kisah konseptual tentang bumi dan manusia ke dalam album trilogi yang secara berurutan bertemakan “Cipta –Pelihara –Binasa”. Untuk tema tentang Cipta, The Panic telah merilisnya pada tahun 2011 dalam album yang berjudul “All Human Talk”. ANWOC dibentuk kembali oleh Akis (vokal) dengan tiga personil laiinya yang memiliki latar belakang kehidupan dan musikalitas berbeda namun memiliki satu tujuan dalam bermusik.