SIARAN PERS
Single Perdana SVAR - Inshirah
Pandemi membuat semua orang hiatus masal dari berbagai kegiatan, sungguh situasi yang amat sangat
sulit bagi semua orang, tapi meratap bukanlah sebuah solusi bagi Will (Vokalis Trendkill Cowboys
Rebellion) dan Ughie (gitaris Trendkill Cowboys Rebellion, Last Blood). Berkarya adalah obat pandemi
paling ampuh untuk menjaga kita tetap waras. Berawal dari kesukaan sang gitaris terhadap musik metal
modern (Djent), diskusi menarik untuk membuat sebuah proyek musik yang berbeda dengan warna musik
band sebelumnya yaitu Trendkill Cowboys Rebellion. Setelah sepakat membuat proyek ambisius ini,
maka bergabunglah Avip (Bass) yang dulu menjadi pemain bass Godzilla dan Uchen (Drum) yang juga
bermain untuk unit Death Metal Jakarta Timur “Stigmatis”
Nama SVAR (dibaca : suar) diambil dari bahasa sanskrit “Svarga Loka” yang artinya tempat yang
bercahaya atau surga dalam literatur agama Hindu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti nyala
api atau pelita.
Secara materi, SVAR mengusung musik metal modern, Kami amat sangat tidak pandai
mengklasifikasikan sebuah genre musik jadi silahkan memberikan penilaian masing-masing atas karya
perdana ini. Semua materi single ini dikerjakan secara D.I.Y dengan proses home recording karena
keterbatasan waktu untuk bertemu. Semua arransement dikerjakan oleh Ughie dan Avip dan kemudian
disempurnakan melalui proses jamming.
Ishirah sendiri merupakan hasil intepretasi surat ke 94 dalam Al Quran “Al-Insyirah” yang berarti
“Kelapangan”. arti secara general dalam surat tersebut adalah sebagai manusia beragama, hanya kepada
Tuhan lah kita menggantungkan hidup walau dalam kondisi sulit sekalipun. Namun dalam konteks lirik
dalam single Inshirah ini, terdapat juga kutipan dari Weda “Ekam Sat Viprah Bahuda Vadanti” yang artinya
“Tuhan adalah satu, orang-orang yang bijaksana menyebutkan dengan banyak nama”. Bukan bermaksud
mencampur adukkan setiap ajaran agama, namun bagi kami para seniman menganggap semua cipta,
karsa dan rasa kita sebagai manusia terlepas dari background keyakinan yang berbeda, justru tidak bisa
lepas dari konteks Tuhan itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan di rilisan selanjutnya kami menyadur
penuh banyak potongan dari “Doa Bapa Kami” atau ayat-ayat dari kelompok Zoroaster. Bagi SVAR, agama
adalah hal yang bebas diakses oleh semua orang untuk dipelajari, dipahami dan dibahas dalam ruang
publik.
Inshirah dibuat dengan tempo 120 bpm. Kami tidak suka musik metal yang cenderung melambat, riff
gitar dibuat sangat groovy dan agresif serta line bass yang terkesan independent dalam membalut
keseluruhan lagu. Inshirah di mixing - mastering oleh Sdr. Lukman dari Bulls Record Studio, orang yang
biasa mengerjakan proyek-proyek Trendkill Cowboys Rebellion, Superglad dll. Untuk artwork Inshirah
dikerjakan oleh seniman artwork asal kota Cilacap, KatingArt yang juga sering membuat konten artwork
banyak band salah satunya Gugun Blues Shelter. Inshirah didistribusikan secara digital melalui kanal
musik streaming melalui Ares Music, salah satu representative Believe Music di Indonesia.
SVAR berharap, single “Inshirah” bisa diterima oleh para penggemar musik keras tanah air sebagai
alternatif playlist dalam warna yang baru dan meramaikan industri musik yang semakin menggelora.
SVAR
svarapi2022@gmail.com | +62 821 1234 0404