Denny Sakrie adalah seorang penulis dan pengamat musik Indonesia. Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Hasanuddin, ini mengawali kariernya sebagai penulis artikel musik sejak duduk di bangku SMP (pada 1979) di media Pedoman Rakyat yang terbit di Makassar, Sulawesi Selatan. Selain itu, tulisan-tulisannya juga dimuat di media lain seperti Hai, Variasi, Vista, Mode, Gadis, Sinar Harapan, Suara Pembaruan dan Republika. Sebagai pemerhati musik, sosok Denny Sakrie kerap kali muncul di layar televisi swasta mengomentari berbagai aspek dalam industri musik.
Selain itu, Deny Sakri juga sempat menjadi kontributor tetap untuk majalah Tempo, harian KOMPAS, dan majalah Rolling Stone Indonesia. Selain menulis, dia juga berkiprah sebagai penyiar radio, pengisi suara iklan radio dan televisi, pembawa acara, penulis naskah beberapa acara televisi, dan beliau lebih dikenal sebagai pengamat musik.
Dalam rangka mengenang Penulis dan Pengamat Musik Indonesia, Denny Sakrie yang dikenal juga sebagai “Sang Kamus Musik Berjalan Indonesia”, Askomik menggagas sebuah acara yang bertajuk “Solidaritas Musik Indonesia untuk Denny Sakrie” yang akan diselenggarakan pada Jumat (20/02/2105) bertempat di Qi Lounge, Hotel Sultan Jakarta.
“Acara ini kami gelar untuk mengenang sekaligus mengenal lebih jauh sosok Denny Sakrie atau yang biasa dikenal juga dengan panggilan Densak, yang telah banyak turut andil dalam perkembangan dunia musik di tanah air, mulai dari menulis artikel tentang musik, penyiar radio, hingga dikenal sebagai pengamat musik,” ungkap Ketua Asosiasi Komunitas Musisi Indie Kreatif (Askomik), Gatut Suryo.
Dalam acara ini, nantinya akan digelar diskusi untuk membahas berbagai gagasan DenSak tentang Musik Indonesia. Serta untuk memeriahkan acara dan menampilkan band-band pendukung dari Askomik, tidak ketinggalan juga ajang Jamsession untuk komunitas musik indie sebagai unjuk kebolehan, serta pengumpulan dana untuk keluarga almarhum Denny Sakrie pada puncak acara.
“Sosok Denny Sakrie memang patut untuk dikenang dan dijadikan panutan atas kegigihan dan konsistensinya dalam berkarya diberbagai bidang namun tetap berkaitan dengan dunia musik,” pungkas Gatut.
Gatut Surya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama ASKOMIK dengan mitra-mitranya yakni KOIN (Kepedulian Orang Indonesia) serta Qi Lounge Caffè Jakarta sebagai bentuk solidaritas kami kepada alm. Denny Sakrie.